Kekalahan Tipis Inter Milan dalam Perebutan Gelar Serie A
Inter Milan: Kemenangan Tak Cukup untuk Raih Scudetto
Inter Milan mengakhiri musim Serie A 2024–25 dengan kemenangan 2-0 atas Como dalam laga yang berlangsung penuh tekanan di Giuseppe Meazza. Meskipun menang, hasil ini tidak cukup untuk membawa Nerazzurri meraih Scudetto. Napoli juga meraih kemenangan 2-0 atas Cagliari, sehingga mempertahankan keunggulan satu poin di puncak klasemen dan keluar sebagai juara.
Analisis Pertandingan: Inter vs Como
Laga terakhir Inter menghadirkan atmosfer yang intens sejak menit awal. Mereka menjamu Como, tim yang sudah tidak memiliki kepentingan klasemen, tetapi tetap tampil disiplin. Momentum berubah drastis menjelang akhir babak pertama ketika kiper veteran Como, Pepe Reina, menerima kartu merah langsung akibat pelanggaran keras di luar kotak penalti.
Unggul jumlah pemain, Inter mulai lebih leluasa mendominasi permainan. Pada menit ke-56, Stefan de Vrij membuka skor melalui sundulan hasil sepak pojok. Tekanan terus berlanjut, dan Joaquin Correa menggandakan keunggulan pada menit ke-72 setelah memanfaatkan umpan terobosan dari Nicolo Barella. Meskipun menciptakan sejumlah peluang tambahan, Inter gagal menambah gol dan hanya bisa berharap pada hasil Napoli vs Cagliari.
Napoli Amankan Gelar dengan Kemenangan atas Cagliari
Di tempat lain, Napoli tampil tanpa cela saat menjamu Cagliari. Tim asuhan Francesco Calzona tampil agresif sejak awal dan membuka skor melalui sepakan jarak jauh Scott McTominay pada menit ke-24. Gelandang asal Skotlandia itu membuktikan bahwa transfernya dari Manchester United menjadi salah satu perekrutan terbaik musim ini. Ia mengakhiri musim dengan 12 gol dan 4 assist dari 34 penampilan di liga.
Romelu Lukaku kemudian mencetak gol kedua pada menit ke-63, memastikan kemenangan Napoli. Dengan hasil ini, Napoli mengumpulkan total 88 poin, unggul satu angka dari Inter yang mengoleksi 87 poin. Kemenangan ini juga mengukuhkan gelar Serie A keempat sepanjang sejarah Napoli, setelah terakhir kali mereka meraihnya pada musim 2022–23.
Musim yang Menggembirakan bagi Inter Milan
Meskipun gagal merebut gelar liga, musim ini tetap menjadi salah satu musim yang mengesankan bagi Inter Milan. Tim besutan Simone Inzaghi berhasil meraih 24 kemenangan dari 38 laga dan mencatatkan rekor sebagai tim paling produktif di liga dengan torehan 79 gol. Barisan depan mereka tampil tajam, sementara lini tengah dan pertahanan memberikan stabilitas yang kuat sepanjang musim.
Selain performa domestik, Inter juga berhasil menembus final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir. Performa mereka di kompetisi Eropa menunjukkan peningkatan mentalitas dan kedalaman skuad yang semakin matang.
Fokus ke Depan: Membangun dari Fondasi yang Kuat
Inter Milan memiliki fondasi yang sangat kuat untuk menghadapi musim depan. Perpaduan antara pemain berpengalaman seperti Lautaro Martínez, Hakan Çalhanoğlu, dan Alessandro Bastoni, serta bakat muda seperti Davide Frattesi dan Valentin Carboni, memberi harapan besar bagi masa depan klub. Selain itu, pengalaman yang didapat dari persaingan ketat musim ini dapat menjadi bahan bakar motivasi yang sangat berharga.
Simone Inzaghi kemungkinan akan tetap dipercaya memimpin tim, dan manajemen klub diperkirakan akan aktif di bursa transfer musim panas. Dengan penambahan yang tepat, Inter bisa kembali menjadi penantang serius di Serie A dan Liga Champions musim depan. Mereka sudah sangat dekat, dan kegagalan tipis ini hanya akan memperkuat ambisi mereka.