Jamie Vardy Resmi Tinggalkan Leicester City Setelah 13 Tahun Pengabdian

vardy

Jamie Vardy Resmi Tinggalkan Leicester City Setelah 13 Tahun Pengabdian

Jamie Vardy, striker ikonik Leicester City, resmi mengumumkan kepergiannya dari klub.Setelah mengabdi selama 13 tahun, Vardy akhirnya menutup perjalanannya bersama The Foxes.

Sebuah Era Berakhir di King Power Stadium

Vardy bergabung dengan Leicester pada 2012 dari Fleetwood Town. Transfernya kala itu senilai £1 juta, rekor untuk pemain dari luar liga profesional Inggris. Banyak yang meragukan langkah tersebut. Namun, Vardy membuktikan dirinya dengan kerja keras, determinasi, dan ketajaman luar biasa.

Ia menjadi bagian penting dalam perjalanan Leicester meraih kejayaan. Perannya sangat krusial dalam musim bersejarah 2015/2016. Saat itu, Leicester secara mengejutkan menjuarai Premier League di bawah Claudio Ranieri.

Sepanjang kariernya di Leicester, Ia mencatat lebih dari 400 penampilan. Ia juga mencetak lebih dari 140 gol di Premier League. Hal ini menjadikannya pencetak gol terbanyak Leicester di era modern.

Loyalitas dan Kesetiaan yang Langka

Vardy dikenal sebagai sosok yang setia. Ia tetap bertahan di Leicester meskipun sempat dilirik klub-klub besar, termasuk Arsenal. Kesetiaan itulah yang membuatnya dicintai suporter dan dihormati di seluruh Inggris.

Masa Depan Vardy Masih Terbuka

Meski sudah berusia 38 tahun, Vardy belum berniat pensiun. Ia menyatakan masih ingin bermain di level kompetitif. Kondisinya masih prima untuk bersaing di kasta tertinggi.

Beberapa klub tertarik merekrutnya. Di antaranya Wolverhampton Wanderers, West Ham United, dan Leeds United. Klub masa kecilnya, Sheffield Wednesday, juga ikut mengincarnya. Mereka ingin memulangkannya sebagai bagian dari proyek promosi.

Hingga kini belum ada keputusan resmi soal klub barunya. Ia kabarnya akan menentukan masa depan setelah Euro 2025. Ia juga belum menutup peluang kembali ke tim nasional sebagai pemain senior.

Warisan Tak Terhapuskan

Kepergian Vardy adalah akhir dari sebuah era di Leicester. Ia bukan sekadar pemain, tapi simbol kebangkitan klub. Dari tim medioker menjadi juara Premier League. Kisah hidupnya pun menjadi inspirasi — dari liga amatir ke panggung tertinggi Inggris.

Manajemen Leicester akan memberikan penghormatan khusus di laga terakhir musim ini. Acara perpisahan di King Power Stadium akan dihadiri legenda klub dan para penggemar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *